Orang yang sering membaca shalawat kepada Nabi saw hidupnya di
jauhkan dari kesedihan dan kerupekan, baik sewaktu di dunianya maupun di
akhiratnya kelak, sehingga ia menjalani hidupnya dengan damai dan
sejahtera. Lebih - lebih untuk kehidupannya di akhirat, ia akan mendapat
syafaat dari Nabi saw sehingga ia tidak akan mengalami kesedihan, baik
pada saat penimbangan amal, ketika berada di mahsyar maupun saat
melewati shirat.
Mungkin banyak yang tidak tau bahwa majelis yang
di dalamnya ada bacaan shalawat akan menebarkan aroma yang sangat harum.
Hanya orang - orang yang memiliki keistimewaan dan kelebihan yang bisa
merasakannya.
Begitu mendasarnya bacaan shalawat dalam tatanan
akidah dan syariah, sampai menjadi rukun shalat dan khotbah jum'at.
Karena itu orang yang melakukan shalat tanpa membaca shalawat pada nabi
saw, maka shalatnya tidak sah.
Hal ini membuktikan bahwa shalawat
adalah inti dari segala aktifitas ibadah seorang hamba kepada Allah.
Dalam beribadah tanpa disertai shalawat sepertinya ada sesuatu yang
ganjil dan kurang sempurna, hingga bisa menyebabkan amal ibadah tersebut
tidak sampai kepada Allah.
Orang yang membaca shalawat kepada
Nabi Muhammad saw akan mendapat pahala yang berlipat ganda, karena
membaca shalawat kepada beliau adalah termasuk bagian dari cara
menghormati dan memuliakan beliau, yang posisinya dan kemulyaannya pada
seluruh mahluk di alam ini. Oleh sebab itu orang yang membaca shalawat
akan mendapat balasan rahmat yang luar biasa.
Salah satu dari
sekian banyak keuntungan membaca shalawat, bahwa shalawat itu dapat
membela orang yang membacanya ketika ia mengalami kesulitan di alam
kubur maupun di akhirat, yang di akibatkan oleh amal perbuatannya selama
hidup di dunia.
Sebaliknya rugi besar orang yang tidak mau
membaca shalawat, sebab ia akan mengalami kesengsaraan dan penderitaan
yang tidak ada ujung pangkalnya, ia akan mempertanggung jawabkan semua
perbuatannya di hadapan Allah sendirian, tanpa ada orang yang mau
menolong dirinya.
Diantara kenikmatan dan kebahagiaan yang luar
biasa diakhirat nanti adalah bisa bertemu rosulullah. Tidak semua umat
manusi bisa menjumpai beliau kecuali orang - orang yang mencintainya.
Mencintai Rosulullah tidak cukup hanya di ucapkan di bibir saja, tetapi
harus di buktikan dalam bentuk sering membaca shalawat kepadanya dan
mengikuti sunah - sunahnya sebab bacaan shalawat adalah sebagai sarana
untuk bisa melihat beliau di akhirat kelak.
Orang yang paling
kikir dalam pandangan Rosulullah saw adalah dimana nama beliau
disebutkan ia tidak mau membaca shalawat kepadanya. Membaca shalawat
saja yang tidak membutuhkan modal dan biaya serta tempat tertentu tidak
mau mengucapkannya, apalagi sampai mengeluarkan harta bendanya, jelas ia
akan lebih bakhil lagi.
Agar diri tidak dinilai bakhir atau kikir
oleh Rosulullah maka bacalah shalawat ketika nama beliau disebut. Lebih
bagus lagi, sering membaca shalawat tanpa di batasi oleh waktu dan
tempat meskipun tidak mendengar nama beliau disebut.
Diperbolehkan
membaca shalawat kepada para nabi atau rosul selain Nabi Muhammad saw,
Sebab mereka juga utusan Allah, yang harus di hormati dan di mulyakan
dengan cara membaca shalawat kepada mereka.
Membaca shalawat ini
di anjurkan kepada keluarga Nabi saw, sebab memulyakan keluarga beliau
sama dengan menghormati dan mencintai beliau. Bagaimanapun juga Rosulullah
tidak bisa di pisahkan dengan keluarganya yang banyak membantu
perjuangan beliau dalam menegakkan panji ketauhidan di muka bumi ini.
Maka wajar kalau membaca shalawat kepada beliau di anjurkan juga untuk
membaca shalawat kepada keluarga beliau.
Banyak orang awam yang
tidak tau bahwa shalawat adalah sebagai jalan menuju surga. Karena dengan
banyak membaca shalawat secara otomatis orang itu akan sering menyebut
nama Allah dan kekasihnya, yaitu nabi Muhammad saw. Dengan cara seperti
ini lambat laun hatinya menjadi lunak karena rasa mahabahnya kepada
Allah dan kekasihnya, semakin ia bertambah rasa cintanya kepada Allah
dan RosulNya, maka semakin tekun pula ia dalam beribadah.
Orang
yang bershalawat kepada Nabi saw, ia akan di ampuni dosa-dosanya, di
angkat derajatnya dan di lipat gandakan pahalanya. Dengan demikian, ia
akan mudah masuk surga.
Tidak hanya orang yang membaca shalawat
saja yang di mulyakan Allah, orang yang menulis shalawatpun di mulyakan
Allah. Karena menulis shalawat ini termasuk golongan orang yang
mencintai Rosulullah.
Dengan demikian, orang yang mengarang kitab,
para siswa, para ulama, para ustad dan kaum muslimin pada umumnya akan
senang menulis shalawat di kitabnya atau buku catatannya, sebab mereka
akan mendapat pahala selama tulisan shalawatnya itu masih ada. Terlebih
lagi bila tulisan shalawat tersebut juga di amalkan.
Adapun tempat
yang di anjurkan untuk membaca shalawat, karena fadlillah yang di dapat
di dalamnya sangat besar sekali. Selain itu, ada juga tempat tertentu
yang di wajibkan untuk membaca shalawat karena terkait langsung dengan
ritual ibadah.
Orang yang tidak mau membaca shalawat kepada Nabi
saw mereka akan terhina di akhirat nanti seba sudah banyak hadits, atsar
maupun fatwa ulama yang menjelaskan tentang tidak terpujinya orang yang
enggan membaca shalawat, bahkan ada di antara para ulama yang mengecam
terhadap orang yang tidak mau membaca shalawat kepada nabi saw. Karena
membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw itu merupakan bukti dari rasa
cintanya kepada Nabi saw. Sampai Al - Qur'an pun menganjurkan kepada kaum
muslimin agar senantiasa membaca shalawat kepada nabinya.
Tidak
ada seorang nabi maupun rosul yang memiliki keistimewaan melebihi Rosulullah saw dalam segala hal. Ini menunjukan ketinggian dan kemulyaan
beliau di bandingkan dengan para rosul yang lain. Karena itu beliau di
juluki "sayyidul anbiya" (junjungannya para nabi).
Masih banyak
lagi keistimewaan - keistimewaan lain yang hanya di miliki oleh Rosulullah saw. Hal ini membuktikan kalau ia memang benar - benar
manusia sempurna dan mulia, yang di ciptakan oleh Allah untuk di jadikan
contoh dan panutan bagi seluruh mahluk di alam raya ini.
Rosulullah
saw di ciptakan oleh Allah memiliki tubuh yang sempurna, yang meliputi
warna kulitnya, tingginya, berat badannya, keelokan wajahnya, gigi -
giginya, rambutnya sampai ketajaman pandangan matanya. Kesempurnaan
anggota tubuhnya merupakan cermin dari kepribadiannya yang agung.
Oleh
karena itu, haram hukumnya menggambar Rosulullah saw dalam bentuk
apapun. Berdasarkan beberapa hadits shahih bahwa wajah Rosulullah saw
itu tidak bisa diserupai oleh siapapun, meskipun iblis. Ini merupakan
suatu kelebihan dan keistimewaan yang di berikan oleh Allah kepadanya.
Banyak
para ahli sejarah yang tidak mampu menggambarkan kesempurnaan dan
ketampanan wajah Rosulullah saw secara persis. Ia memiliki banya
kelebihan secara fisik dibandingkan dengan fisik para nabi Allah yang
lain. Maka tidak mengherankan bila ada perawi yang mengatakan bahwa Rosulullah saw itu lebih tampan wajahnya di bandingkan dengan nabi Yusuf
as.
Rosulullah saw memang benar - benar manusia suci dalam arti
yang sebenarnya, ia terjaga dari segala bentuk kemaksiatan dan
kemungkaran sejak kecil. Hati beliau bersih dari segala bentuk noda dan
kotoran jiwa. Karena itu ia tidak punya rasa hasud, dendam, berprasangka
buruk, mudah marah, mudah tersinggung, meskipun di ludahi, di aniaya,
di hujat, dan di lempari dia tidak punya rasa dendam dan jengkel
sedikitpun tehadap orang yang menyakiti dirinya.
Karena kebersihan
jiwa dan raganya ini sampa setan tidak bis menyerupai bentuk Rosulullah
saw, meskipun dalam mimpi. Apa lagi sampai menggodanya jelas tidak akan
bisa sebab beliau selalu di lindungi oleh Allah SWT.
Setan tidak dapat mengganggu Rosulullah saw secara langsung, maka ia menggunakan musuh - musuh beliau sebagai alat.
Dengan
selamatnya Rosulullah saw dari gangguan setan sejak kelahirannya sampai
beliau wafat, menunjukan bahwa apa yang ia katakan dan ia lakukan itu
senantiasa berada dalam jalur kebenaran dalam bimbingan Allah. Sehingga
beliau patut di contoh dan di tiru segala perbuatannya karena ada
jaminan kalau dia tidak bisa di jama oleh setan dalam segala bentuknya.
Dengan demikian orang yang mengikuti sunah Rosulullah saw pasti berada
dalam jalan kebenaran. Sebab kepribadian beliau, kata beliau, tingkah
laku beliau, dan hati beliau senantiasa suci sejak kelahirannya, jauh
dari gangguan dan tipu daya setan yang mengajak pada kemungkaran dan
kemaksiatan.
0 komentar:
Posting Komentar