Mengapa membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw sama dengan mendekatkan diri pada Allah? Sebab dalam shalawat itu tercantum pula nama Allah. Semakin sering orang bershalawat kepada Nabi Muhammad saw, maka semakin sering pula orang itu menyebut nama Allah.
Dengan demikian, selain dirinya menunjukan rasa mahhabah (kecintaannya) kepada Nabi Muhammad saw dengan bacaan shalawatnya, juga selalu ingat kepada Allah, Dzat Yang Menciptakannya. Inilah diantara inti dari firman Allah kepada Musa, sebagaimana disebutkan diatas.
Shalawat itu bisa mengharumkan bau jenazah. Peristiwa yang tidak masuk akal dan bersifat irrasional ini terjadi pada masa pemerintahan Umar Bin Khatab ra. Karena ketekunannya membaca shalawat, orang ahli maksiat yang di pandang buruk oleh masyarakat setempat karena tingkah lakunya yang menyimpang dari tatanan syariah dan kebiasaan yang buruk, namun ketika mati jenazah berbau harum semerbak, laksana keharuman minyak kasturi.
Demikian diantara keistimewaan membaca shalawat dengan istiqamah, keuntungannya bisa di rasakan langsung sewaktu di dunia, sampai jenazahnya berbau harum, tidak seperti aroma jenazah pada umumnya.
Ada lagi keistimewaan shalawat, yaitu shalawat dapat menyelamatkan hukuman peradilan. Shalawat dapat menjadi perantara datangnya pertolongan Allah kepada seseorang yang banyak membaca shalawat kepada kekasih Allah, yaitu Nabi Muhammad saw, ketika dirinya mengahadapi ketidakadilan dalam urusan peradilan.
Membaca shalawat pada Nabi bisa menyelamatkan seseorang dikala mengahadapi kesulitan, baik di dunia maupun di akhirat.
Praktek shalawat juga bisa di pakai untuk melihat mimpi terhadap sesuatu yang gaib, yang tidak bisa dirasionalkan juga tidak bisa di analisa secara ilmiah, tapi ini kenyataan.
Demikianlah diantara hikmah shalawat yang dapat dipakai untuk mengetahui keadan sesuatu yang bersifat gaib, yang tidak mungkin dilakukan oleh orang biasa, kecuali untuk mereka yang memiliki keistimewaan yang di berikan oleh Allah kepadanya, atau melakukan praktek tertentu yang memiliki derajat dan prioritas tinggi, seperti membaca shalawat .
Shalawat diletakan dibawah Arsy. Derajat kemuliaan shalawat ini sungguh luar biasa, setiap shalawat yang di baca oleh seorang hamba, maka bacaan shalawatnya itu dibawa oleh para malaikat untuk diletakan di bawah Arsy guna dilaporkan kepada Allah.
Oleh karena itu, ketika membaca shalawat bacalah dengan bacaan yang benar, jangan asal - asalan dalam mengucapkannya, apalagi sampai mempermainkannya, sebab shalawat yang kita baca ini dihaturkan kehadirat Allah oleh para malaikat.
Shalawat bisa merubah wajah mayat. Orang yang suka makan barang riba ketika mati wajahnya berubah seperti wajah keledai, namun ada suatu keanehan yang terjadi pada masa hidupnya Sufyan ats-Tsauri. Ada seseorang yang setiap harinya sudah biasa makan barang riba, hampir semua makanan yang masuk ke perutnya dapat di pastikan berbau riba. Tetapi anehnya ketika ia menonggal dunia wajahnya justru bercahaya, bersinar bagaikan bulan purnama. Ketika diselidiki salah satu penyebabnya ternyata adalah saat hidupnya ia tekun membaca shalawat kepada Nabi saw.
Memang luar biasa keistimewaan shalawat. Ia bisa memberikan syafaat tidak hanya di akhirat saja. Pada saat matipun orang yang banyak membaca shalawat akan mendapatkan syafaatnya. Inilah amalan ibadah yang pahalanya langsung menjadi tanggung jawab Rasulullah saw.
Salah satu diantara keistimewaan shalawat, bahwa shalawat itu langsung di serahkan kepada Nabi saw, dan Nabi pun bisa mendengar orang yang membaca shalawat kepadanya. Ini menunjukan betapa agung dan mulyanya derajat beliau di hadapan Allah, sampai ia bisa mendengar langsung orang yang membaca shalawat kepadanya, meskipun beliau sudah meninggal ribuan tahun, sebagai mana yang di janjikan oleh Allah kepadanya.
Keterangan di atas membuktikan begitu besar penghormatan beliau terhadap orang yang membaca shalawat, sampai ia rela menjadi saksi bagi orang yang membaca shalawat padanya atas kebaikan amal ibadah orang tersebut di hadapan Allah nanti, maka rugi besar orang yang tidak mau membaca shalawat kepada beliau. Tidak ada amal ibadah dari umat Muhammad saw yang bisa diterima dan di dengar langsung oleh nabinya selain praktek shalawat.
Shalawat menghilangkan kefakiran. Salah satu rahasia shalawat yang tidak banyak diketahui orang, bahwa shalawat itu bisa menyebabkan orang yang membacanya bisa hidup tentram dan berkecukupan, tidak jatuh miskin dan sengsara dalam kehidupannya. Tidak miskin bukan berarti kaya raya, tetapi segala kebutuhannya sehari-hari bisa di penuhi, tidak sampai menyusahkan orang lain.
Oleh karena itu, shalawat hendaknya dijadikan pegangan oleh setiap umat muslim, sebagai bekal dalam perjalanan hidup di dunia dan di akhirat meskipun shalawat bisa membuat orang yang membacanya tidak jatuh miskin, tetapi hendaknya jangan berpangku tangan, usaha bekerja harus tetap dilakukan karena kita ini masih dalam tingkatan syariat. Artinya segala sesuatu bisa berhasil bila di sertai dengan ketekunan dalam berusaha tidak dengan bimsalabim abra kadabra.
Diantara pahala orang yang membaca shalawat bahwa setiap shalawat yang dibacanya itu akan di ganti oleh Allah dengan seorang malaikat. Malaikat inilah yang selalu membaca shalawat untuk dirinya sampai hari kiamat. Dengan banyak membaca shalawat maka banyak pula malaikat yang membaca shalawat untuk dirinya.
Melihat begitu besarnya pahala membaca shalawat, maka keterlaluan sekali bila ada orang tidak mau membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw.Orang seperti ini yakin tanpa membaca shalawat ia bisa masuk surga karena telah memiliki pahala yang banyak. Padahal keyakinan seperti ini adalah sangat menyesatkan dan bisa menjerumuskan dirinya dalam kefasikan, karena perbuatannya itu telah di bungkus dengan ketakaburan.
Ada bulan tertentu dimana orang yang membaca shalawat pada bulan itu akan mendapat pahala yang berlipat ganda, seperti membaca shalawat pada bulan sya'ban. Di bulan ini orang yang membaca shalawat akan mendapat balasan pahala yang di berikan kepada para nabi.
Orang yang banyak membaca shalawat ia akan mati dalam kondisi tenang. Maksudnya keluarnya roh dari badannya sangat halus, ia tidak akan mengalami sakaratul maut yang sangat menyakitkan. Hal ini disebabkan dari shalawat yang dibacanya itu.
Mudah - mudahan Allah melepaskan roh kita dalam kondisi baik, yang halus dan sangat pelan sekali, sehingga mati dalam kondisi sempurna.
Dengan demikian, selain dirinya menunjukan rasa mahhabah (kecintaannya) kepada Nabi Muhammad saw dengan bacaan shalawatnya, juga selalu ingat kepada Allah, Dzat Yang Menciptakannya. Inilah diantara inti dari firman Allah kepada Musa, sebagaimana disebutkan diatas.
Shalawat itu bisa mengharumkan bau jenazah. Peristiwa yang tidak masuk akal dan bersifat irrasional ini terjadi pada masa pemerintahan Umar Bin Khatab ra. Karena ketekunannya membaca shalawat, orang ahli maksiat yang di pandang buruk oleh masyarakat setempat karena tingkah lakunya yang menyimpang dari tatanan syariah dan kebiasaan yang buruk, namun ketika mati jenazah berbau harum semerbak, laksana keharuman minyak kasturi.
Demikian diantara keistimewaan membaca shalawat dengan istiqamah, keuntungannya bisa di rasakan langsung sewaktu di dunia, sampai jenazahnya berbau harum, tidak seperti aroma jenazah pada umumnya.
Ada lagi keistimewaan shalawat, yaitu shalawat dapat menyelamatkan hukuman peradilan. Shalawat dapat menjadi perantara datangnya pertolongan Allah kepada seseorang yang banyak membaca shalawat kepada kekasih Allah, yaitu Nabi Muhammad saw, ketika dirinya mengahadapi ketidakadilan dalam urusan peradilan.
Membaca shalawat pada Nabi bisa menyelamatkan seseorang dikala mengahadapi kesulitan, baik di dunia maupun di akhirat.
Praktek shalawat juga bisa di pakai untuk melihat mimpi terhadap sesuatu yang gaib, yang tidak bisa dirasionalkan juga tidak bisa di analisa secara ilmiah, tapi ini kenyataan.
Demikianlah diantara hikmah shalawat yang dapat dipakai untuk mengetahui keadan sesuatu yang bersifat gaib, yang tidak mungkin dilakukan oleh orang biasa, kecuali untuk mereka yang memiliki keistimewaan yang di berikan oleh Allah kepadanya, atau melakukan praktek tertentu yang memiliki derajat dan prioritas tinggi, seperti membaca shalawat .
Shalawat diletakan dibawah Arsy. Derajat kemuliaan shalawat ini sungguh luar biasa, setiap shalawat yang di baca oleh seorang hamba, maka bacaan shalawatnya itu dibawa oleh para malaikat untuk diletakan di bawah Arsy guna dilaporkan kepada Allah.
Oleh karena itu, ketika membaca shalawat bacalah dengan bacaan yang benar, jangan asal - asalan dalam mengucapkannya, apalagi sampai mempermainkannya, sebab shalawat yang kita baca ini dihaturkan kehadirat Allah oleh para malaikat.
Shalawat bisa merubah wajah mayat. Orang yang suka makan barang riba ketika mati wajahnya berubah seperti wajah keledai, namun ada suatu keanehan yang terjadi pada masa hidupnya Sufyan ats-Tsauri. Ada seseorang yang setiap harinya sudah biasa makan barang riba, hampir semua makanan yang masuk ke perutnya dapat di pastikan berbau riba. Tetapi anehnya ketika ia menonggal dunia wajahnya justru bercahaya, bersinar bagaikan bulan purnama. Ketika diselidiki salah satu penyebabnya ternyata adalah saat hidupnya ia tekun membaca shalawat kepada Nabi saw.
Memang luar biasa keistimewaan shalawat. Ia bisa memberikan syafaat tidak hanya di akhirat saja. Pada saat matipun orang yang banyak membaca shalawat akan mendapatkan syafaatnya. Inilah amalan ibadah yang pahalanya langsung menjadi tanggung jawab Rasulullah saw.
Salah satu diantara keistimewaan shalawat, bahwa shalawat itu langsung di serahkan kepada Nabi saw, dan Nabi pun bisa mendengar orang yang membaca shalawat kepadanya. Ini menunjukan betapa agung dan mulyanya derajat beliau di hadapan Allah, sampai ia bisa mendengar langsung orang yang membaca shalawat kepadanya, meskipun beliau sudah meninggal ribuan tahun, sebagai mana yang di janjikan oleh Allah kepadanya.
Keterangan di atas membuktikan begitu besar penghormatan beliau terhadap orang yang membaca shalawat, sampai ia rela menjadi saksi bagi orang yang membaca shalawat padanya atas kebaikan amal ibadah orang tersebut di hadapan Allah nanti, maka rugi besar orang yang tidak mau membaca shalawat kepada beliau. Tidak ada amal ibadah dari umat Muhammad saw yang bisa diterima dan di dengar langsung oleh nabinya selain praktek shalawat.
Shalawat menghilangkan kefakiran. Salah satu rahasia shalawat yang tidak banyak diketahui orang, bahwa shalawat itu bisa menyebabkan orang yang membacanya bisa hidup tentram dan berkecukupan, tidak jatuh miskin dan sengsara dalam kehidupannya. Tidak miskin bukan berarti kaya raya, tetapi segala kebutuhannya sehari-hari bisa di penuhi, tidak sampai menyusahkan orang lain.
Oleh karena itu, shalawat hendaknya dijadikan pegangan oleh setiap umat muslim, sebagai bekal dalam perjalanan hidup di dunia dan di akhirat meskipun shalawat bisa membuat orang yang membacanya tidak jatuh miskin, tetapi hendaknya jangan berpangku tangan, usaha bekerja harus tetap dilakukan karena kita ini masih dalam tingkatan syariat. Artinya segala sesuatu bisa berhasil bila di sertai dengan ketekunan dalam berusaha tidak dengan bimsalabim abra kadabra.
Diantara pahala orang yang membaca shalawat bahwa setiap shalawat yang dibacanya itu akan di ganti oleh Allah dengan seorang malaikat. Malaikat inilah yang selalu membaca shalawat untuk dirinya sampai hari kiamat. Dengan banyak membaca shalawat maka banyak pula malaikat yang membaca shalawat untuk dirinya.
Melihat begitu besarnya pahala membaca shalawat, maka keterlaluan sekali bila ada orang tidak mau membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw.Orang seperti ini yakin tanpa membaca shalawat ia bisa masuk surga karena telah memiliki pahala yang banyak. Padahal keyakinan seperti ini adalah sangat menyesatkan dan bisa menjerumuskan dirinya dalam kefasikan, karena perbuatannya itu telah di bungkus dengan ketakaburan.
Ada bulan tertentu dimana orang yang membaca shalawat pada bulan itu akan mendapat pahala yang berlipat ganda, seperti membaca shalawat pada bulan sya'ban. Di bulan ini orang yang membaca shalawat akan mendapat balasan pahala yang di berikan kepada para nabi.
Orang yang banyak membaca shalawat ia akan mati dalam kondisi tenang. Maksudnya keluarnya roh dari badannya sangat halus, ia tidak akan mengalami sakaratul maut yang sangat menyakitkan. Hal ini disebabkan dari shalawat yang dibacanya itu.
Mudah - mudahan Allah melepaskan roh kita dalam kondisi baik, yang halus dan sangat pelan sekali, sehingga mati dalam kondisi sempurna.
0 komentar:
Posting Komentar