jij

jljljljljlkjkl

Kemuliaan dan Keagungan Sholawat (Bag-2)

Shalawat bila dibaca secara istiqomah dengan penuh keikhlasan, disertai rasa hormat dan mahabbah kepada Rasulullah, insyaallah pembacanya tidak akan jatuh miskin, akan tercukupi kehidupannya sehari-hari, tidak sampai merepotkan dan menyusahkan orang lain.
Diantara tanda dari orang yang banyak membaca shalawat kepada Nabi saw adalah wajahnya ketika dirinya berkumpul dengan semua makhluk dipadang mahsyar. Juga bercahaya ketika saat melewati shirat, yaitu jembatan penyebrangan yang ada diatas neraka sebagai jalan menuju surga. Padahal waktu itu, banyak orang yang melewati shirat mukanya dan tubuhnya menjadi hitam pekat karena uap dari bara api neraka. Hal ini tidak terjadi pada para nabi, orang shaleh termasuk orang orang yang banyak membaca shalawat, justru cahaya mereka akan bersinar saat melewati shirat.
Bercahayanya wajah adalah sebagai tanda bahwa dirinya adalah calon penghuni surga, yang ringan hisabnya dan selamat saat melewati shirat. Orang seperti ini kebahagiaannya sudah terpancar dari kemilauan sinar wajahnya. Bahkan cahaya yang menyelimuti dirinya itu jika dibagi untuk menerangan seluruh makhluk yang ada di alam ini akan mencukupi. Sebagaimana penjelasan hadis di bawah ini.
Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa bershalawat untukku 100 kali pada hari jum'at, maka kelak ia akan datang pada hari kiamat disertai cahaya, yang jika cahaya itu dibagikan diantara makhluk makhluk seluruhnya, niscayanya sebagian semua"
Begitu mulia dan tingginya derajat Rasulullah disisi Allah sampai bacaan shalawat beliau bisa dijadikan mas kawin atau mahar. Inilah yang dilakukan oleh nabi Adam ketika hendak menikahi hawa. Atas petunjuk Allah, Nabi Adam diperintahkan memberikan mas kawin kepada hawa yang berupa bacaan shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
Ini menunjukan bahwa derajat Rasulullah saw lebih tinggi dari Nabi Adam, juga sebagai bentuk penghormatan Adam kepada Nabi akhir jaman, yaitu Muhammad saw. Padahal saat itu Nabi Muhammad saw belum lahir, ada selisih waktu ribuan tahun jarak antara pernikahan Nabi Adam dengan kelahiran Nabi Muhammad saw, namun Nur Muhammad saw sudah memancar menerangi jagat raya ini, karena kelahiran beliaudi dunia adalah sebagai Rahmatal Lil Alamin.
Allah berfirman pada umat muhammad saw: "Bacalah shalawat pada Muhammad, dan bacalah salam kepadanya sehingga aku mengharamkan neraka buat kalian, dan bacalah salam kepada Nabi Muhammad sehingga aku menghalalkan surga buat kalian".
Mungkin hanya sahalawat yang memiliki keistimewaan luar biasa bila dibandingkan dengan bacaan dzikir yang lain.
Pada saat seluruh makhluk yang pernah hidup di alam ini di bangkitkan dari kuburnya mulai jaman sebelum nabi Adam sampai akhir zaman, lalu mereka dikumpulkan disuatu lapangan yang maha luas yang bernama "mahsyar". Disana tidak ada naungan, tidak ada air juga tidak ada pepohonan, saat itu seluruh makhluk dalam keadaan haus, kecuali orang orang yang beriman, para kekasih Allah dan orang orang yang banyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw.

Mumpung masih ada kesempatan hendaknya kesempatan ini kita pergunakan untuk banyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw sebagai bekal di akhirat nanti, agar tidak mengalami kehausan saat berada di makhsyar.
Mungkin Orang yang lemah keimanannya, atau orang selalu menggunakan rasionya dalam memahami ajaran agama islam, ia tidak akan percaya dalam kisah ini. Sebab kisah yang berkaitan dengan bacaan shalawat ini akan terjadi pada hari kiyamat nanti.
Orang yang banyak membaca shalawat ia akan dibela dan ditolong oleh nabi saw disaat ia sedang mengalami kesulitan dalam mempertanggung jawabkan amal perbuatannya dihadapan Allah kelak. Bila orang tersebut mendapat masalah serius dalam mempertanggung jawabkan amalanya, maka dialah yang akan membelanya, meskipun orang itu sudah dipastikan masuk dalam neraka.
Diantara keutamaan shalawat adalah bahwa shalawat itu dapat memberi syafa'at kepada orang yang membacanya, bisa menyelamatkan siksaan orang di akhirat, juga dapat menghapus dosa orang fasiq. Orang fasiq yang berlumuran dosa dan noda saja dapat mencapai derajat tinggi karena membaca shalawat. Bagaimana dengan orang-orang ahli ibadah, yang jauh dari kema'shiatan? jika mereka mau membaca shalawat tentu nilainya jauh lebih tinggi melebihi prioritas yang dicapai oleh orang fasiq yang membaca shalawat.
Shalawat dalam acara membawa berkah. Majlis yang paling baik adalah acara yang penuh dengan berkah, keberkahan acara bisa didapat bila dalam acara tersebut telah dibacakan shalawat.
Majlis yang didalamnya tidak ada bacaan shalawat, kurang membawa berkah dan kemanfaatan bagi orang yang berkumpul dalam majlis itu, sehingga terkadang terjadi percekcokan, kesalah pahaman, tidak adanya kesepakatan, dan efek-efek negatif lainnya.
Sedangkan bila dalam acara itu dibacakan shalawat, setidaknya orang yang berkumpul dimajlis tersebut akan di ampuni dosa-dosanya, dijauhkan dari bencana, baik bencana yang diakibatkan dari perselisihan pendapat, atau ketersinggungan dari ucapan saat berkumpul. Semua ini adalah akibat dari keberkahan shalawat.
Selain itu, shalawat juga dijadikan sebagai perantara diterimanya amal. Diantara Persyaratan berdo'a kepada Allah adalah mengawalinya dengan membaca shalawat kepada Nabi saw. Sebab bacaan shalawat ini adalah sebagai sarana untuk menembus hijab yang menghalangi doa tersebut sampai kepada Allah. Selain itu, shalawat juga berfungsi sebagai sarana agar doa yang dipanjatkan terkabul.
Banyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw selain akan memdapat syafa'at dari beliau di akhirat kelak, juga dapat mendekatkan diri pada Allah. Sebagaimana yang difirmankan oleh Allah kepada nabi Musa: "maukah engkau agar aku dekat denganmu melebihi dekatnya ucapanmu dengan lisanmu, melebihi jiwamu dengan ragamu, melebihi cahaya penglihatanmu dengan kedua matamu, dan melebihi pendengaranmu dengan telingamu?, maka bacalah shalawat sebanyak mungkin kepada Nabi Muhammad saw ".

0 komentar:

Posting Komentar

 
bisnis,hp android,modal,kecil sukses,raih,kaya,mulia