Bayak sekali keajaiban-keajaiban dari membaca shalawat, diantaranya adalah Shalawat dapat mendatangkan syafa'at. Syafa'at Nabi Muhammad saw merupakan sesuatu yang diimpikan oleh setiap muslim, dimanapun ia berada. Sebab setiap kaum muslim tidak akan bisa mengandalkan amaliyahnya semata dalam menghadapi dahsyatnya hari kiyamat, pertanyaan kubur dan peristiwa-peristiwa hebat yang terjadi di alam akhirat tanpa ada pertolongan atau syafa'at dari Nabi Muhammad saw.
Adapun cara yang paling efektif untuk memperoleh syafa'at Nabi Muhammad saw adalah dengan banyak membaca shalawat kepada beliau. Barang siapa mencintai Nabi saw, maka pasti ia banyak membaca shalawat kepadanya. Buahnya ia akan mendekati surga.
Mungkin hanya shalawat yang memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan bacaan dzikir yang lain, selain orang yang membacanya mendapatkan syafaat, shalawat ini menjadi sebab diampuninya dosa. Inilah keuntungan ganda yang diperoleh untuk orang yang suka membaca shalawat pada nabinya.
Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa membaca shalawat pada ku 100 kali pada setiap hari jum'at, maka Allah mengampuni dosa-dosanya, sekalipun dosanya sebanyak buih lautan".
Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa membaca shalawat kepadaku satu kali, maka dia dibersihkan dari dosanya, sedikitpun tidak tersisa sekalipun hanya sebesar atom".
Dengan dihapusnya dosa-dosa orang yang membaca shalawat, maka dengan sendirinya ia akan masuk surga dengan mudah, karena seluruh dosanya sudah diampuni oleh Allah berkat bacaan shalawatnya kepada Nabi Muhammad saw.
Semua amal perbuatan manusia di alam ini akan dimintai pertanggung jawabannya di hadapan Allah nanti. Dari sekian banyak jenis amal ibadah yang dilakukan oleh manusia ada amal ibadah tertentu yang bisa dipakai oleh Rasulullah saw untuk mengenali umatnya, yaitu shalawat.
Shalawat ini bisa dijadikan barometer untuk mengukur kadar kecintaan seseorang terhadap Nabinya, yaitu Muhammad saw. Selain itu, Jauh dekatnya seorang muslim dengan nabinya dapat dilihat dari sedikit banyaknya ia dalam membaca shalawat. Sebab orang yang paling dekat dengan Rasulullah adalah orang yang banyak membaca shalawat kepada nabinya.
Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca shalawat kepadaku"
Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya akan datang ke telagaku pada hari kiamat kaum-kaum yang hanya aku kenal karena mereka banyak membaca shalawat untukku".
Dengan demikian, rugi besar bila seseorang tidak mau membaca shalawat kepada Rasulullah saw, atau membaca shalawat tapi ala kadarnya saja, tanpa disertai oleh keniatan yang ikhlas dan kemauanyang kuat untuk bisa berkumpul dengan Rasulullah nanti di akhirat.
Orang yang membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw, shalawatnya akan langsung diterima oleh beliau. Karena itu, ia mengetahui siapa orang yang membaca shalawat kepadanya.
Dengan demikian, semakin sering orang membaca shalawat maka semakin dikenal dirinya oleh beliau. Sebaliknya, orang yang tidak mau membaca shalawat, maka ia pun tidak mengenal dirinya. Meskipun dia mengaku sebagai umat nabi Muhammad, tapi umat dalam artian yang bersifat umum, bukan mengenal secara pribadi Nabinya. Nah, shalawat inilah sebagai sarana untuk mengenal beliau secara pribadi. Demikian pula, ia bisa mengenal dirinya, karena shalawat yang dibacanya akan langsung ia terima .
Rasulullah saw bersabda: "Jangan kalian jadikan kuburku sebagai tempat perayaan, dan bacakan shalawat untukku, maka bacaan shalawatmu itu akan sampai kepadaku dimana saja kamu berada".
Rasulullah termasuk diantara sekian banyak rasul yang memiliki kelebihan bisa mengetahui kepribadian seseorang secara detail, tanpa bergaul dengannya, tanpa mengetahui tingkah lakunya setiap hari, dan tanpa pernah bertemu dengannya.
Inilah yang beliau katakan kepada para sahabatnya yang sedang duduk-duduk dimasjid dekat beliau, ketika ada seorang pemuda masuk kedalam mesjid, maka beliau langsung menghormatinya dan memberikan tempat duduk disisinya.
Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapamembaca shalawat 10 kali kepadaku diwaktu pagi, dan 10 kali diwaktu sore hari, pasti dia diselamatkan dari guncangan yang besar kelak dihari kiamat, dan ia dikumpulkan dengan para nabi dan para shiddiqin yang telah diberi nikmat Allah".
Adapun cara yang paling efektif untuk memperoleh syafa'at Nabi Muhammad saw adalah dengan banyak membaca shalawat kepada beliau. Barang siapa mencintai Nabi saw, maka pasti ia banyak membaca shalawat kepadanya. Buahnya ia akan mendekati surga.
Mungkin hanya shalawat yang memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan bacaan dzikir yang lain, selain orang yang membacanya mendapatkan syafaat, shalawat ini menjadi sebab diampuninya dosa. Inilah keuntungan ganda yang diperoleh untuk orang yang suka membaca shalawat pada nabinya.
Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa membaca shalawat pada ku 100 kali pada setiap hari jum'at, maka Allah mengampuni dosa-dosanya, sekalipun dosanya sebanyak buih lautan".
Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa membaca shalawat kepadaku satu kali, maka dia dibersihkan dari dosanya, sedikitpun tidak tersisa sekalipun hanya sebesar atom".
Dengan dihapusnya dosa-dosa orang yang membaca shalawat, maka dengan sendirinya ia akan masuk surga dengan mudah, karena seluruh dosanya sudah diampuni oleh Allah berkat bacaan shalawatnya kepada Nabi Muhammad saw.
Semua amal perbuatan manusia di alam ini akan dimintai pertanggung jawabannya di hadapan Allah nanti. Dari sekian banyak jenis amal ibadah yang dilakukan oleh manusia ada amal ibadah tertentu yang bisa dipakai oleh Rasulullah saw untuk mengenali umatnya, yaitu shalawat.
Shalawat ini bisa dijadikan barometer untuk mengukur kadar kecintaan seseorang terhadap Nabinya, yaitu Muhammad saw. Selain itu, Jauh dekatnya seorang muslim dengan nabinya dapat dilihat dari sedikit banyaknya ia dalam membaca shalawat. Sebab orang yang paling dekat dengan Rasulullah adalah orang yang banyak membaca shalawat kepada nabinya.
Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca shalawat kepadaku"
Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya akan datang ke telagaku pada hari kiamat kaum-kaum yang hanya aku kenal karena mereka banyak membaca shalawat untukku".
Dengan demikian, rugi besar bila seseorang tidak mau membaca shalawat kepada Rasulullah saw, atau membaca shalawat tapi ala kadarnya saja, tanpa disertai oleh keniatan yang ikhlas dan kemauanyang kuat untuk bisa berkumpul dengan Rasulullah nanti di akhirat.
Orang yang membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw, shalawatnya akan langsung diterima oleh beliau. Karena itu, ia mengetahui siapa orang yang membaca shalawat kepadanya.
Dengan demikian, semakin sering orang membaca shalawat maka semakin dikenal dirinya oleh beliau. Sebaliknya, orang yang tidak mau membaca shalawat, maka ia pun tidak mengenal dirinya. Meskipun dia mengaku sebagai umat nabi Muhammad, tapi umat dalam artian yang bersifat umum, bukan mengenal secara pribadi Nabinya. Nah, shalawat inilah sebagai sarana untuk mengenal beliau secara pribadi. Demikian pula, ia bisa mengenal dirinya, karena shalawat yang dibacanya akan langsung ia terima .
Rasulullah saw bersabda: "Jangan kalian jadikan kuburku sebagai tempat perayaan, dan bacakan shalawat untukku, maka bacaan shalawatmu itu akan sampai kepadaku dimana saja kamu berada".
Rasulullah termasuk diantara sekian banyak rasul yang memiliki kelebihan bisa mengetahui kepribadian seseorang secara detail, tanpa bergaul dengannya, tanpa mengetahui tingkah lakunya setiap hari, dan tanpa pernah bertemu dengannya.
Inilah yang beliau katakan kepada para sahabatnya yang sedang duduk-duduk dimasjid dekat beliau, ketika ada seorang pemuda masuk kedalam mesjid, maka beliau langsung menghormatinya dan memberikan tempat duduk disisinya.
Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapamembaca shalawat 10 kali kepadaku diwaktu pagi, dan 10 kali diwaktu sore hari, pasti dia diselamatkan dari guncangan yang besar kelak dihari kiamat, dan ia dikumpulkan dengan para nabi dan para shiddiqin yang telah diberi nikmat Allah".
YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH !
BalasHapus